Rumus IF Pada Excel

Apa sekarang ini kamu sedang belajar memakai rumus IF pada Excel? Rumus IF ini sendiri benar-benar sangat menolong pada proses penghitungan. Khususnya, bila membutuhkan syarat dalam tampilkan data pada Excel.


Semua yang sempat menggunakan Excel, dapat disebut akan akrab dengan peranan ini. Misalkan seperti beberapa pendidik, dosen, mahasiswa, staff keuangan dan lain-lain. Dengan rumus IF, tugas semakin lebih gampang dituntaskan.


Pokok pemakaian rumus IF pada Excel ini untuk mempermudah beberapa penggunanya dalam mengategorikan ringkasan benar. Meskipun, terbagi dalam banyak keadaan berbeda. Walau demikian, pasti perlu ketrampilan khusus untuk sanggup membuat rumus ini.


Langkah Memakai Rumus IF Pada Excel




Rumus IF adalah yang dapat dibuilang salah satunya rumus tersering digunakan bila bekerja dengan Excel. Hasil yang kamu dapatkan juga dari peranan IF, umumnya didasari pada satu proses penilaian nalar tertentu.


Bila keadaannya betul, karena itu umumnya dia akan memberi hasil apabila salah, karena itu dia akan memberi hasil lain. Berkenaan bagaimanakah cara pemakaian rumus IF pada Excel, karena itu harus penuhi sintax sebagai berikut;


=IF(Logical_test;[Value_IF_true];[value_IF_false])


Dari penulisan rumus di atas, bisa jika ada tiga argument yakni seperti berikut:


  • Logical_test: ini sebagai persyaratan atau keadaan bila yang hendak kembalikan sebuah nilai benar atau salah. Misalnya A1>B1 atau 1dan seterusnya.
  • [Value_IF_true]: ini sebagai nilai yang hendak ada bila keadaan betul atau keputusan betul, di mana argument-nya sudah pasti harus penuhi persyaratan.
  • [value_IF_false]: pada persyaratan ini, nilai yang dibuat bila keadaan atau keputusan salah, selanjutnya argument lain jika hasil test nalar didalamnya tidak tercukupi.

Peranan rumus IF pada Excel kenyataannya bisa juga digunakan secara tunggal atau bercabang. Tujuannya ialah:


1. Peranan IF tunggal

Peranan IF satu test nalar cuman digunakan bila ada satu persyaratan yang digunakan untuk memperoleh hasil yang betul. Untuk penulisannya cukuplah sederhana yakni seperti berikut =IF(kondisi;"Nilai Betul";"Nilai Salah").


Contoh:


Misalnya, untuk tentukan apa pelajar lulus ujian atau mungkin tidak. Misalkan ketetapannya, ialah bila kurang dari 75 karena itu harus harus remedial. Sementara bila nilainya lebih dari atau sama dengan 75, karena itu memiliki arti lulus.


Penuntasannya seperti berikut:


  • Tempatkan cursor di cell C3. Selanjutnya, sesuai persyaratan yang sudah ditetapkan di atas karena itu rumus di situ akan dicatat =IF(B3<75;"Remidial";"Lulus").
  • Formulasi di atas akan mengetes nalar pada cell B3. Triknya dengan memeriksa Apa nilainya nya di situ kurang dari 75.
  • Bila memang nilai sel di situ kurang dari 75, maka ada text remedial. Sementara, Jika lebih dari 75 maka tercatat text lulus.
  • Kemudian, kamu dapat pencet enter dan hasilnya akan ada jika lulus. Selanjutnya Kamu dapat copy rumus dengan pencet ctrl+c dan pastekan mulai dari Cell C4 s/d C9 dengan tekan ctrl+v.
  • Karena itu, secara sekalian akan ada hasil mulai dari C4 sampai C9 . Maka, yang dicopy tidakkah hasil yang ada di C3 tetapi rumusnya.
  • Apabila sudah, karena itu hasilnya akan ada dan akan terlihat mana yang lulus dan yang mana remedial.

2. Rumus IF Majemuk Atau Bercabang

Pada rumus IF pada Excel majemuk, keadaannya lebih satu. Tujuannya ada hasil pertama, ke-2 , dan sebagainya. Dan, pada persyaratan paling akhir akan berlainan dibanding persyaratan yang awalnya. Ketentuan penulisannya pada umumnya adalahberikut ini.


=IF(Kondisi1;"Nilai_Benar1";IF(Kondisi2;"Nilai_Benar2";IF(Kondisi3;"Nilai_Benar3";"Nilai_Salah")))


Contoh program rumus IF majemuk atau bercabang ini kami berikan seperti berikut:


Ketentuannya, cari harga unit dari buku di atas dengan ketetapan:


  • Jika penerbitnya dari Erlangga, karena itu harga satuannya Rp75.000.
  • Jika penerbitnya dari grafindo, harga satuannya ialah Rp60.000.
  • Bila penerbitnya rineka cipta, harga satuannya ialah Rp125.000.
  • Bila penerbitnya CV bina Citra, harga unit nya Rp25.000.

Karena itu cara penuntasan rumus IF pada Excel di atas ialah seperti berikut:


  • Simpanlah cursor atau kembali aktIFkan sel D2. Lantas, tulislah rumus berikut ini: =IF(C2="Erlangga";75000;IF(C2="Grafindo";60000;IF(C2="Rineka Cipta";125000;IF(C2="CV. Bina Citra";25000;""))))
  • Rumus di atas akan mengetes coba nalar pada sel C2 dengan pengujian apa keadaannya "Grafindo", "Erlangga", CV Bina Citra" "Rineka Cipta" atau mungkin bukan.
  • Jika pada sel C2 penuhi satu diantaranya maka ada hasil yang betul di setiap keadaannya.
  • Tetapi, jika tidak ada yang penuhi karena itu sel akan kosong.
  • Bila kamu telah menuliskan rumus, pencet enter dan copy-paste yang ada pada rumus D2 ke sel yang lain. Dalam masalah ini yakni D3 sampai D5.
  • Apabila sudah, karena itu hasilnya akan ada di mana harga sesuai syarat yang diputuskan rumus.
  • Simak juga: Rumus Indeks Excel


Gabungan Rumus IF yang Kerap Dipakai


Terutamanya bila kamu ialah seorang pemula yang usaha pahami langkah pemakaian rumus IF ini, karena itu kamu harus juga ketahui bila rumus IF ini mempunyai beberapa gabungan yang kerap digunakan pemakai Microsoft Exel untuk mempermudah tugas mereka. Salah satunya:


1. IF AND OR NOT (IF dengan Lebih Dari 1 Keadaan Logika)




IF AND OR NOT (IF dengan Lebih Dari 1 Keadaan Logika)


Lalu, bagaimana bila ingin menilai lebih satu keadaan nalar sekalian pada sebuah penulisan IF? Atau misalkan ingin mengubah betul (TRUE) menjadi salah (FALSE) atau kebalikannya dengan keadaan nalar IF?


Sudah pasti ini dapat dilakukan dengan menyatukan IF dengan rumus AND, OR, NOT.

Bila sekarang ini kamu belum pahami rumus itu, karena itu berikut penuturannya.


AND: bekerja untuk menilai lebih satu nilai nalar di mana kelak akan memberi hasil TRUE bila semua nilai asumsinya TRUE

OR: berperan untuk menilai lebih satu nilai nalar dan memberi hasil TRUE jika misalkan satu saja nilai asumsinya TRUE

NOT: umumnya akan mengubah TRUE jadi FALSE dan FALSE jadi TRUE

Sementara untuk penyatuan masing-masing rumus itu dengan IF, yakni dengan wujud penulisan:


IF AND:

=IF(AND(kondisi_logika_1, keadaan_logika_2, …), [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE])


IF OR:

=IF(OR(kondisi_logika_1, keadaan_logika_2, …), [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE])


IF NOT:

=IF(NOT(kondisi_logika), [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE])


2. IF VLOOKUP




Sering sekali, kamu diharuskan memperoleh hasil IF berdasar hasil proses penelusuran data yang dilakukan pada suatu cell kisaran. Jika data yang diketemukan ialah ini, karena itu hasilnya ialah semacam ini dan apabia semacam itu, karena itu kamu akan memperoleh hasil lain.


Lalu, bagaimanakah cara lakukan hal itu di Microsft Excel? Salah satunya triknya yakni dengan menyatukan rumus IF dan VLOOKUP pada sebuah penulisan.


Jika kamu kerap menggunakan Excel, karena itu kemungkinan kamu pernah memakai VLOOKUP. Ini sebagai salah satunya rumus yang kerap dipakai di Excel dengan mendapati data secara vertikal pada suatu cell kisaran.


Jika kamu ingin menyatukannya dengan IF dengan arah sama seperti yang diterangkan barusan, karena itu wujud penulisannya punkurang lebih jadi semacam ini.


=IF(VLOOKUP(referensi_pencarian, cell_range_pencarian, posisi_kolom_hasil, [mode_pencarian]) = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah]))


Simpan VLOOKUPnya pada bagian input keadaan nalar IF yang di tulis. Kemudian, penataan VLOOKUP (pertanda = sesudah penulisan VLOOKUP di atas) bisa di tetapkan sendiri, di mana ini bergantung dari seperti apakah keadaan nalar yang ingin dipelajari.


Langkah memakai rumus IF pada Excel telah di terangkan barusan, sekarang langsung bisa kamu praktikkan. Coba untuk cari beragam keadaan syarat agar kelak kamu lebih memahami dan trampil memakai rumus IF ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form